Advertise

 
Minggu, 30 Juni 2013

Kreativitas

0 komentar
Ini dia kreativitas Anggota HIMDIKMAT di bidang wirausaha.


Meskipun terbilang sederhana, tapi dibentuk dari sebuah IDE yang LUAR BIASA..

langsung saja pada hasil kreatifitas Anggota HIMDIKMAT

1. Tempat pensil dan Bross dari kain panel. Untuk lebih lanjut KLIK disini
2. Pelatih Daya Ingat, Melejitkan daya ingat sampai 2000 %. KLIK disini
3. Motivator. HIMDIKMAT siap memotivasi Anda. KLIK disini
4. Magician. Salah satu Anggota HIMDIKMAT adalah seorang MAGICIAN. KLIK disini
5. RBA Management. Menerima layanan Pelatihan Magic, Motivasi dan Super Memory  . KLIK disini

Semoga bermanfaat.
Silahkan Hubungi contact person yang tersedia di halaman masing-masing untuk memesan product Kami.

Terimakasih
Tunggu kreatifitas Kami yang lain ya..

Read more...

Kreasi Fanel

0 komentar
Kreatifitas Anggota HIMDIKMAT tidak hanya sebatas kreatif mengerjakan soal-soal matematika yang rumit, tapi disisi lain anggota himdikmat berkreasi dengan banyak macamnya, salah satunya adalah kreatifitas dari kain fanel.

*Tempat Pensil Flanel*

          Tahun ajaran baru sebentar lagi, saatnya kembali ke sekolah. Sudahkah Anda mempersiapkan kebutuhan peralatan sekolah putra-putri Anda? Jika Anda kebingungan melengkapinya, saatnya Anda mencoba kotak pensil unik dan cantik buatan kami. Kotak pensil lucu dengan bahan flanel yang seluruh  motifnya dapat disesuaikan dengan selera Anda / putera & puteri Anda. Seperti pemilihan hewan dan tokoh kartun favorit yang anda inginkan. Selain motif, warna kain flanel, warna benang untuk menjahitnya, dan warna resleting juga bisa anda pesan sesuai dengan keinginan anda. Selain untuk kebutuhan peralatan sekolah, tempat pensil flanel ini juga cocok untuk hadiah ulang tahun, hadiah dorprize kegiatan, dll.

          Souvenir tempat pensil ini dibuat dengan tangan, secara teliti satu per satu sehingga menjadikan kualitas dan kerapihannya  terjaga. Peralatan tulis menulis yang bagus dan sesuai selera si anak akan meningkatkan motivasi belajarnya.



=>>

Harga  1 buah tempat pensil dengan motif standar

(1 motif + 5 huruf ) =

Rp 10.000,-

Jika ada tambahan motif / huruf :

1 huruf = Rp 300,-

1 motif = Rp 1000,-

Jika motif di rasa rumit, harga di sesuaikan kembali

# Bross dan Gantungan Kunci
*Bross flanel, Bross Kancing & Gantungan Kunci/Hp Flanel*

Harga Bross Ukuran Standar / Umum = Rp 2500,-

Harga Gantungan Kunci/Hp Ukuran Standar / Umum = Rp 3000,-

Untuk penambahan ukuran = harga di sesuaikan.
Contoh di bawah hanya sebagian saja, jika anda ingin motif lain anda bisa segera memesannya sesuai dengan motif yang anda inginkan, selagi kami bisa kami layani. Trim’s


Untuk pemesanan silahkan hubungi 085759870187



Read more...
Sabtu, 29 Juni 2013

Bidang Pendidikan dan Informatika

0 komentar
Bidang ini menyentuh tentang kegiatan yang berhubungan dengan Pendidikan dan Teknologi, diantaranya :
1. UTAMA (Uji Tanding Matematika)
2. Aktivasi Web/Blog yang Alhamdulillah telah aktif. Klik di sini untuk keterangan lebih lanjut
3. Wartawan HIMDIKMAT,
4. dan sejenisnya.


Kabid Pend. & Teknologi
Read more...

Blog HIMDIKMAT

0 komentar
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Dalam kesempatan kali ini, HIMDIKMAT membuat sebuah blog yang di akses di www.blogger.com dengan tujuan untuk lebih mempermudah mengenali HIMDIKMAT dan memudahkan berbagi ilmu.

Alamat blog Kami adalah www.himdikmat-umku.blogspot.com klik di sini

Himdikmat merupakan singkatan dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika, sedangkan Umku adalah Universitas Muhammadiyah Kuningan yang sekarang masih berstatus STKIP dan akan sesegera mungkin merubah statusnya menjadi Universitas. Klik di sini untuk mengunjungi web resmi UMKU.

Tujuan Kami membuat Blog adalah sebagai wadah untuk berbagi ilmu, berbagi kreatifitas, lading wirausaha bagi anggota HIMDIKMAT, dan tidak lupa untuk mengupdate kegiatan-kegiatan HIMDIKMAT.

Semoga blog Kami dapat bermanfaat khususnya untuk Kami, umumnya untuk para pembaca yang baik.

Terimakasih.



Kabid Pendidikan dan Informatika

Ttd

Restu Banu Aji
Read more...

Puisi Matematika

0 komentar
Nih rekan, saya kasih gombalan Matematika, biar rekan-rekan gak berfikiran negatif tentang Matematika yang membosankan, rumit dan lain-lain..
Cekidooottt...
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku

Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?

kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu

modus ponen…. podue tollens….
entah dengan modus apa kusingkap
logika hatimu…..
Beribu-ribu matriks ordo 2×2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu

kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung…

Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpit pada pukul 14.12 06/12


Read more...

Matematika dan Kehidupan

0 komentar
Oleh Drs. Djoko Iswadji

(Dosen Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan)

Matematika vs Kehidupan manusia?  Aneh kedengarannya, tapi memang itulah adanya.  Memang pada kenyataannya matematika berhubungan sangat erat dalam kehidupan kita.  Bahkan kalau kita perhatikan, tiap kejadian dalam kehidupan kita ada hubungannya dengan matematika.  Bahkan sikap dan sifat kita pun sangat dipengaruhi oleh matematika.  Ga percaya?  Yuk kita baca artikel dibawah ini.

Berkepribadian matematika

Kepribadian adalah konsep yang dinamis, yang menggambarkan kondisi keseluruhan sistem kejiwaan (psikologis) seseorang, yaitu antara hati, pikiran, ucapan dan tindakan (Arnold, 1988).  Dengan demikian maka kepribadian matematika seseorang adalah hasil tempaan dari pemahaman dan pengalamannya tentang matematika.

Banyak pandangan tentang matematika, beberapa mengemukakan tentang ciri objeknya dan ada juga yang memandangnya dari pengaruhnya terhadap pola pikir dan pola tindak seseorang.  Bahwa pengalaman tentang matematika dapat membangun pola sikap yang positif, antara lain sikap rasional, sistematis dalam bertindak, kreatif, disiplin, hati-hati dan sikap lain yang pasitif dalam berfikir, berbicara dan bertindak.  Kalimat itu dapat dipahami karena matematika berkenaan dengan ide-ide abstrak yang tersusun secara hirarkis penalaran segi dedukatif. Dengan demikian, dari mereka yang mempelajari matematika dengan sungguh-sungguh dan penuh pemahaman diharapkan memiliki sifat-sifat positif, antara lain:

1.      Sederhana

Sifat ini dapat terbangun dari konsensus dalam matematika bahwa setiap persyaratan baik dalam penyusunan definisi, teorema,  maupun penyelesaian akhir harus disajikan dalam bentuk yang paling sederhana.

2.      Rasional

setiap langkah dalam penyelesaian secara deduktif harus selalu didasarkan atas alasan yang jelas dan dapat dibuktikan kebenarannya.

3.      Sistematis

Dalam setiap langkah kegiatannya selalu dimulai dengan suatu perencanaan yang disusun dalam urutan yang logis dalam pelaksanannya.

4.      Kreatif

Dalam pemecahan banyak masalah matematika dituntut kemampuan melakukan rekayasa, manipulasi, bentuk-bentuk aljabar ataupun geometri untuk dapat mudah menemukan jawabnya.

5.      Cermat dan hati-hati

Dalam penyusunan definisi harus dipilih kata-kata tertentu dalam susunan yang khusus, sehingga tidak mendua arti. Demikian juga dalam perhitungan, tanpa kehati-hatian dan kecermatan, sekalipun menggunakan perlengkapan canggih, harus di utamakan agar diperoleh hasil yang optimal.

Masih banyak lagi sikap-sikap positif yang menjdi ciri seseorang yang berkepribadian matematika antara lain disiplin, efisien dan sikap lain yang bermanfaat dalam pemecahan masalah.

Tentu saja sifat dan sikap diatas hanya mungkin dimiliki jika seseorang benar-benar hatinya menyadari akan manfaat matematika. Pikirannya senantiasa berusaha meningkatkan penguasaan matematika, ucapannya selalu mengikuti kebiasaan dalam berkalimat dalam matematika dan tindakannya mengikuti prosedur yang selalu dikembangkan dalam pemecahan masalah matematika, yaitu yang tidak semata-mata mengutamakan hasilnya, tetapi lebih mengutamakan bagaimana menempuh langkah yang benar untuk memperoleh hasilnya.

Dengan demikian, muncul satu pertanyaan,“Sudahkah masing-masing kita berkepribadian matematika?”



Aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari sehingga matematika tidak hanya bersifat tekstual

Telah banyak pembicaraan tentang berbagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa disekolah. Diantara langkah-langkah itu adalah berupaya agar pelajaran matematika menjadi lebih bermakna sehingga dapat meningkatkan minat siswa terhadap matematika, yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar matematikanya.

Sebagai salah satu ilmu dasar haruslah matematika dapat dikaitkan dan membantu ilmu lainnya. Disamping itu matematika juga dapat mendukung pengembangan teknologi (ketrampilan) yang diciptakan manusia untuk memecahkan masalah-masalah dalam perkembangan kebutuhan manusia.

Jika selama ini pembelajaran matematika di rasakan selalu tekstual, dapat diartikan bahwa matematika yang diajarkan tidak pernah dikaitkan dengan peristiwa nyata atau dikaitkan dengan cabang ilmu yang lain .

Salah satu pemecahannya adalah dengan mengkaitkan setiap topik dalam matematika dengan sebanyak mungkin peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebaliknya dengan menetapkan suatu objek berupa benda atau peristiwa (kejadian tertentu) diusahakan menemukan sebanyak mungkin topik, konsep atau prnsip-prinsip dalam matematika yang terkait dengan benda atau peristiwa itu.

Kita ambil sebagai acuan tentang salah satu pengertian matematika yaitu pengetahuan yang berkenaan dengan studi tentang bilangan, ruang dan bentuk.

Dalam kaitannya dengan pengertian diatas dapatlah disimpulkan bahwa matematika akan menjawab pertanyaan-pertanyaan: berapa, bagaimana letaknya, dan bagaimana wujud atau bentuknya.

Bilangan akan menjawab pertanyaan “berapa”.

Kemampuan keruangan menjawab pertanyaan tentang “bagaiman letaknya”.

Pengetahuan tentang bangun menjawab pertanyaan “bagaimana bentuknya”.

Sebagai contoh:

1.      Dalam pembelajaran matematika tentang simetri lipat atau simetri cermin, guru pada akhir pembelejarannyadapat menugaskan siswanya untuk mencari sebanyak-banyaknya benda baik berupa benda alam maupun benda buatan manusia yang memiliki sifat simetri cermin.

2.      Ambilah sebuah benda, misalnya tubuh kita sendiri sebagai sasaran perhatian. Guru dapat menugaskan siswa untuk menyebutkan sebanyak mungkin konsep matematika yang dapat dikaitkan dengan bagian-bagian tubuh kita.

Jika siswa menyebutkan “bilangan”, akan dikaitkan dengan banyaknya kepala manusia, banyaknya bola mata, banyaknya jari tangan dan kaki, dan sebagainya.

Jika siswa menyebutkan tentang “ ruang “ maka akan dikaitkan dengan latak dua telinga, letak kedua lubang hidung, letak ruas-ruas selang jari tangan dan sebagainya.

Jika siswa menyebutkian tentang “bentuk” maka dapat dikaitkan dengan bentuk kepala, bentuk telinga, bentuk leher, dan sebagainya.

Tentu saja jawaban yang diharapkan dari siswa disesuaikan dengan jenjang sekolahnya. Makin tinggi tingkatannya makin banyak dan beragam jawabannya. Dengan demikian, tugas yang demikian dapat diberikan seawal mungkin sejak ditingkat akhir Sekolah Dasar.

Dengan langkah demikian maka siswa dikondisikan untuk senantiasa melihat keterkaitan matematika dengan pengetahuan lain, khususnya kaitannya dengan ilmu pengetahuan alam (IPA).

Pembelajaran matematika yang senantiasa mengkaitkan setiap topik dengan pemanfaatannya atau penerapannya dalam teknologi juga akan menghindari pembelajaran matematika yang tekstual.

Tentu saja pemahaman akan kemanfaatan atau peranan suatu topik matematika akan menjadi lebih dapat dipahami dengan bantuan media khususnya alat peraga yang tepat.

Dalam kaitan inilah maka implikasinya pengembangan media atau alat peraga pada pembelajaran matematika harus sekurang-kurangnya  dapat berperan untuk :

    membentu penanaman konsep
    membantu pemahaman teorema
    membantu menunjukkan kegunaan, kemanfaatan atau peranannya dalam pengembangan teknologi.
    membantu menunjukkan keterkaitannya dengan peristiwa atau benda alam ciptaan tuhan, Allah SWT.

Adalah tugas dan kewajiban kita semua untuk senantiasa melakukan upaya agar pembelajaran matematika dapat dirasakan bermakna bagi siswa.


Read more...
Jumat, 28 Juni 2013

Berita Kuningan

0 komentar


Berita dari wilayah Kami yaitu Kuningan ASRI dimuat di Kuningan News, Ciremai Post dan lain-lain.

Untuk mengunjungi Kuningan News, silahkan Klik di sini

atau mengunjungi Ciremai Post, silahkan Klik di sini

Semoga Kuningan semakin melangkah Maju dan berkembang..

Dan jadilah Anda sebagai penerus Bangsa !!!


~ KUNINGAN AMAN SEHAT RINDANG INDAH ~



Read more...

Karya Tulis HIMDIKMAT

0 komentar
Artikel dari anggota HIMDIKMAT kami kumpulkan di halaman Article,

lansung saja ke hasil karya tulis HIMDIKMAT.

- Kiat Sukses Belajar Matematika di Rumah. Klik di sini
- Mengapa harus belajar Matematika ?? klik di sini
- Mathemagics. Klik di sini
- Matematika dan Kehidupan. Klik di sini
- Gombalan Anak Matematika. Klik di sini

Semoga Bermanfaat.
Read more...

Materi Kuliah

0 komentar

Setiap Mata Kuliah memiliki modul masing-masing, begitupun matematika yang memiliki berbagai matakuliah, dari mulai geometri, kalkulus 1,2,3, statistika dll.

Kali ini HIMDIKMAT berbagi informasi, untuk mendownload modul mata kuliah yang Anda inginkan, silahkan kunjungi di sini .

Semoga Bermanfaat.
Read more...

Belajar Matematika, Kenapa ?

0 komentar
Pasti kamu pernah bertanya, kenapa sih kita musti belajar matematika? dari mulai kita kecil, SD, SMP, SMA, bahkan kuliah pun matematika seolah-olah menjadi mata pelajaran yang wajib. Bahkan saat ujian nasional pun matematika termasuk mata pelajaran yang diujikan.

kadang malah kita berpikir apa ya manfaatnya belajar matematika?

Apakah ada hubungan belajar matematika dalam kehidupan nyata?

Trus belajar integral, differensial, aljabar linier, fungsi kompleks apakah memberikan pengaruh bagi kehidupan kita?

buat yang penasaran, intip nih beberapa manfaat yang kamu dapet kalo belajar matematika

1.cara berpikir matematika itu sistematis, melalui urutan-urutan yang teratur dan tertentu. dengan belajar matematika, otak kita terbiasa untuk memecahkan masalah secara sistematis. Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, kita bisa menyelesaikan setiap masalah dengan lebih mudah

2.cara berpikir matematika itu secara deduktif. Kesimpulan di tarik dari hal-hal yang bersifat umum. bukan dari hal-hal yang bersifat khusus. sehingga kita menjadi terhindar dengan cara berpikir menarik kesimpulan secara “kebetulan”. Misalnya kita tidak bisa menyatakan kalo “kita tidak boleh lewat jalan A pada hari sabtu, karena jalan tersebut meminta tumbal tiap hari sabtu” hanya karena ada beberapa orang yang kebetulan kecelakaan dan meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu. Kita seharusnya berpikit bahwa orang yang meninggal di jalan tersebut pada hari sabtu bukan karena tumbal. tapi harus dianalisa lagi apakah karena orang tersebut tidak hati-hati, ataukah jalan yang sudaha agak rusak, atau sebab lain yang lebih rasional.

3.belajar matematika melatih kita menjadi manusia yang lebih teliti, cermat, dan tidak ceroboh dalam bertindak. Bukankah begitu? coba saja. masih ingatkah teman-teman saat mengerjakan soal-soal matematika? kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya, berapa digit nol dibelakang koma, bagaimana grafiknya, bagaimana dengan titik potongnya dan lain sebaganya. jika kita tidak cermat dalam memasukkan angka, melihat grafik atau melakukan perhitungan, tentunya bisa menyebabkan akibat yang fatal. jawaban soal yang kita peroleh menjadi salah dan kadang berbeda jauh  dengan jawaban yang sebenarnya.

4.belajar matematika juga mengajarkan kita menjadi orang yang sabar dalam menghadapi semua hal dalam hidup ini. saat kita mengerjakan soal dalam matematika yang penyelesaiannya sangat panjang dan rumit, tentu kita harus bersabar dan tidak cepat putus asa. jika ada lamgkah yang salah, coba untuk diteliti lagi dari awal. jangan-jangan ada angka yang salah, jangan-jangan ada perhitungan yang salah. namun, jika kemudian kita bisa mengerjakan soal tersebut, ingatkah bagaimana rasanya? rasa puas dan bangga.( tentunya jika dikerjakan sendiri, buakn hasil contekan,. he.he.he). begitulah hidup. kesabaran akan berbuah hasil yang teramat manis.

5.yang tidak kalah pentingnya, sebenarnya banyak koq penerapan matematika dalam kehidupan nyata. tentunya dalam dunia ini, menghitung uang, laba dan rugi, masalah pemasaran barang, dalam teknik, bahkan hampir semua ilmu di dunia ini pasti menyentuh yang namanya matematika.

Maka sering kali kita mendengar bahwa matematika itu sulit, padahal kesulitan itu bisa diatasi apabila didukung dengan banyaknya latihan dirumah, mungkin bukan hanya matematika saja yang perlu latihan di rumah pada pelajaran lain pun sama. Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf, membuat satu konsep bahwa “Kecerdasan emosional” dianggap akan dapat membantu siswa dalam mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Menurutnya kecerdasan emosional adalah “Kemampuan merasakan, memahami dan secara eefktif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh manusiawi”.

Kecerdasan emosional yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar, karena emosi memancing tindakan seorang terhadap apa yang dihadapinya.

Pembelajaran matematika merupakan pengembangan pikiran yang rasional bagaimana kita dapat mereflesikan dalam kehidupan sehari-hari. Dari alasan tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap prestasi hasil belajar matematik.

Matematika dalam pengembangan SDM.

Secara umum, matematika juga berperan dalam pengembangan sumber daya manusia. Secara lebih umum, untuk mengoptimalkan SDM perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Setelah disadari bahwa sumber daya manusia perlu dikaji faktor apa saja dari sumber daya manusia tersebut yang perlu ditingkatkan. Dalam model awal pada kajian di tersebut, karakter yang memegang peran pada SDM diprioritaskan antara lain: cerdas (c), tenggap/responsif (r), cermat/teliti (l) dan taat SOP/disiplin (d). Nampak bahwa karakter sumber daya manusia, misalnya teliti, akan berhubungan dengan cerdas, taat melakukan prosedur perhitungan, dengan diulang-ulang sebanyak iterasi tertentu, tergantung dari proses penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Hal ini menunjukkan bahwa di antara factor-faktor yang ada pada sumber daya manusia masih saling berpengaruh antar yang satu dengan yang lain. Jika pengaruh ini signifikan maka ada kemungkinan model yang dipakai bukan lagi linier. Jadi, bisa disimpulkan bahwa model pengembangan sumber daya manusia dapat berbentuk regresi linier berganda yang akan ditentukan oleh koefisien dari masing-masing faktor yang berupa karakter yang bersangkutan. Makin banyak jenis data yang terkumpul akan diperoleh model yang semakin halus, iterasi yang lebih tinggi.

Dari sisi pelajar, pemahaman tentang manfaat matematika dalam kehidupan sangat berperan penting. Ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Artinya dalam proses belajar khususnya belajar matematika, siswa harus mengenal dulu apa itu matematika ? bagaimana proses matematika ? untuk apa itu matematika ?. Motivasi tersebut harus diberikan sehingga minat atau kemauan siswa untuk mempelajari matematika muncul, sehingga pada proses belajarnya mereka akan fokus dan dapat menerima dengan baik materi yang dipelajari.

Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai proses perubahan baik kognitif, afektif, dan kognitif kearah kedewasaan sesuai dengan kebenaran logika.

Ada beberapa karakteristik matematika, antara lain :

1.1. Objek yang dipelajari abstrak.

Sebagian besar yang dipelajari dalam matematika adalah angka atau bilangan yang secara nyata tidak ada atau merupakan hasil pemikiran otak manusia.

1.2. Kebenaranya berdasarkan logika.

Kebenaran dalam matematika adalah kebenaran secara logika bukan empiris. Artinya kebenarannya tidak dapat dibuktikan melalui ekserimen seperti dalam ilmu fisika atau biologi. Contohnya nilai √-2 tidak dapat dibuktikan dengan kalkulator, tetapi secara logika ada jawabannya sehingga bilangan tersebut dinamakan bilangan imajiner (khayal).

1.3. Pembelajarannya secara bertingkat dan kontinu.

Pemberian atau penyajian materi matematika disesuaikan dengan tingkatan pendidikan dan dilakukan secara terus-menerus. Artinya dalam mempelajari matematika harus secara berulang melalui latihan-latihan soal.

1.4. Ada keterkaitan antara materi yang satu dengan yang lainnya.

Materi yang akan dipelajari harus memenuhi atau menguasai materi sebelumnya. Contohnya ketika akan mempelajari tentang volume atau isi suatu bangun ruang maka harus menguasai tentang materi luas dan keliling bidang datar.

1.5. Menggunakan bahasa simbol.

Dalam matematika penyampaian materi menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati dan dipahami secara umum. Misalnya penjumlahan menggunakan simbol “+” sehingga tidak terjadi dualisme jawaban.

1.6. Diaplikasikan dibidang ilmu lain.

Materi matematika banyak digunakan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu lain. Misalnya materi fungsi digunakan dalam ilmu ekonomi untuk mempelajari fungsi permintan dan fungsi penawaran.

Berdasarkan karakteristik tersebut maka matematika merupakan suatu ilmu yang penting dalam kehidupan bahkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini yang harus ditekankan kepada siswa sebelum mempelajari matematika dan dipahami oleh guru.

Logika sebagai matematika murni

Logika termasuk matematika murni karna matematika adalah logika yang tersistematika. Matematika adalah pendekatan logika kepada metode ilmu ukur yang menggunakan tanda-tanda atau simbol-simbol matematik (logika simbolik).

Selain materi himpunan, ada Pembelajaran Matematika realistik yang membantu biar matematika jadi lebih akrab dengan kehidupan.

Materi matematika tentang Himpunan misalnya. Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah. Sebaliknya, untuk mempelajari Himpunan secara tidak langsung akan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis.

Logis

Logika seperti apa yang perlu kita asah? berpikir logis yang bagaimana yang di kehidupan kita?

Logika sendiri berasal dari kata Yunani kuno logos yang artinya hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika juga sering disebut dengan logike episteme atau ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.

Dalam hidup, logika memiliki peran penting. Karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:

1.Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara    rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren

2.Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan     objektif

3.Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri

4.Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis

5.Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan

6.Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian

Jadi logika matematika membantu agar matematika jadi lebih akrab dengan kehidupan.
Read more...
 
HIMDIKMAT © 2014 | Designed By Blogger Templates